yo terima kasih telah berkunjung. Dalam postingan kali ini ane bakal bagi sebuah trik atau eksperimen kepada kalian,
Tau tidak kenapa air laut di kutub yang terkenal dingin itu tidak membeku? Bingung mencari jawabannya? Sama ane juga bingung, tapi itu dulu. Eits bukan sombong. Lagi pula eksperimen kali ini tidak terlalu susah. Nah, dalam percobaan yang akan kita lakukan ini, kalian bisa menemukan jawabannya. Penasaran? Segera siapkan alat serta bahan di bawah ini, dan mulalailah bereksperimen
- 2 buah gelas plastik.
- Garam dapur.
- Sendok pengukur atau sendok makan (ukuran 15 mL).
- Spidol.
- Lemari Es
- Siapkan like, comment dan share untuk postingan ini, hehehe
- Siapkan dua buah gelas, isi masing-masing dengan air hingga setengahnya.
- Larutkan 1 sendok garam ke dalam air salah satu gelas.
- Berilah tanda huruf "G" Pada gelas yang berisi garam (terserah mau diberi tanda apa)
- Teruhlah kedua gelas dalam ruang pembeku (freezer) lemar es.
- Setelah 24 jam, keluarkan kedua gelas dari lemari es dan amati apa yang terjadi pada air dalam kedua gelas itu.
Ternyata, air garam tidak membeku, sedangkan air murni (tanpa garam) dapat membeku. Mengapa ini bisa terjadi wahai anak muda? Sebenarnya air murni membeku pada suhu 0 derajat celcius, sedangkan air garam membeku pada suhu lebih rendah. Semakin banyak garam yang terlarut, semakin rendah suhu yang diperlukan untuk membekukan larutan. Atau dengan kata lain, semakin banyak garam menghalangi molekul-molekul air bergabung membentuk kristal es. Air balok-balok es di kutub, garam tertinggal di air, sehingga air semakin dan lebih sukar membeku. oleh karena itu, di kutub masih ada air pada suhu di bawah 0 derajat celcius.
Apakah eksperimennya berhasil? :D Jadi kesimpulannya "Air murni membeku pada suhu 0 derajat celcius, sedangkan air garam membeku pada suhu lebih rendah. Semakin banyak garam yang terlarut, semakin rendah suhu yeng diperlukan untuk membekukan larutan.